Senin, 29 November 2010

Integrative sentences/questions sentences/ Kalimat Pertanyaan

3. Integrative sentences/questions sentences/ Kalimat Pertanyaan

To be + Subject + Verb-ing + obj + ?

Kalimat tanya (interrogative) dalam Present Continuous Tense dibuat dengan cara menempatkan “to be” pada awal kalimat :

Am
I
studying
Are

you
we
they
Rudi and Rita
(Dan kelompok subject jamak/banyak/lebih dari satu)
Is
He
She
Mr. Aril
(Dan kelompok subject tunggal/satu)

    Examples:     Are you watching TV now?
                        Apakah kamu sedang menonton TV sekarang?
                        Apa kowe lagi ndelok TV saiki?
                        Punapa panjenengan sawek mresani TV sak punika.

                        Is he listening to the radio at a moment?
                        Apakah dia sedang mendengarkan radio waktu sekarang ini?
                        Apa dheweke lagi ngrungokake radio wektu saiki?
                        Punapa piyambakipun sawek mirengaken radio wekdal punika?

                        Are we  going to the movie tonight?
                        Apkah kita akan pergi ke bioskup nanti malam?
                        Apa awak dhewe arep lungamaring bioskup mengko bengi?
                        Punapa kita sedaya badhe kesah dhateng bioskum mangkih ndalu?

Keterangan yang digunakan:
-  Now-Right now /sekarang/saiki/sak punika
- At present/This time-At this moment/waktu ini/wektu iki/wekdal punika
-  Look! Lihat! Delok! Tingali! Presani!
-  Listen! Dengarkan! Rungokna! Mirengaken!

Present Continuous Tense: Negative sentences.

Kalimat dalam bentuk Present Continuous Tense digunakan untuk:
2.Negative sentences.
Rumus:
Subject + be + not + V-ing + Obj
   
    Untuk membuat kalimat menyangkal (Negative), Kita tambahkan kata “Not” setelah to be,
I
am
not
watching TV
You
are
We
They
Rudi and Rita Rudi and Rita
(Dan kelompok subject jamak/banyak/lebih dari satu)
He
is
She
Mr. Arif
(Dan kelompok subject tunggal/satu)


















a. Menyatakan suatu kejadian atau perbuatan yang sedang dilakukan sekarang.
    Examples:     I am not watching TV now.
                        Saya tidak sedang menonton TV sekarang.
                        Aku lagi ora ndelok TV saiki.
                        Kawula sawek mboten ningali TV sak punika.

                        He is not listening to the radio at a moment.
                        Dia tidak sedang mendengarkan radio waktu sekarang ini.
                        Dheweke lagi ora ngrungokake radio wektu saiki.
                        Piyambakipun sawek mboten mirengaken radio wekdal punika.

                        We are not going to the movie tonight.
                        Kita tidak akan pergi ke bioskup nanti malam.
                        Awak dhewe ora arep lungamaring bioskup mengko bengi.
                        Kita sedaya mboten badhe kesah dhateng bioskup mangkih ndalu.

Present Continuous Tense

Kalimat yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang sedang dilakukan pada saat dibicarakan itu/sekarang. 
Kalimat Present continuous tense dibentuk dengan cara sebagai berikut:
1. Positive sentences/ Affirmatives sentences /kalimat berita       :

Subject + be (is/am/are) + Verb-ing + Objc
I
am
studying
now
right now
at present
at ths moment
You
are
We
They
Rudi and Rita
(Dan kelompok subject jamak/banyak/lebih dari satu)
He
is
She
Mr. Arif
(Dan kelompok subject tunggal/satu)















   
 Examples:
                        I am studying English now
                        Saya sedang belajar Bahasa Inggris sekarang.
                        Aku lagi sinau Basa Inggris saiki.
                        Kawula sawek sinau Basa Inggris ak punika.

                        He is reading a book at a moment.
                        Daia sedang membaca buku sekarang.
                        Dheweke lagi maca buku wektu iki.
                        Piyambakipun sawk maos buku wekdal punika.

-   You are writing a letter in the room.
-   Kamu sedang menulis surat di kamar.
-   Kowe lagi nulis surat ing kamar.
-   Panjenengan sawek nyerat nawala ing kamar.

PRESENT SIMPLE TENSE (lanjutan)


Dalam Present Tense Subject orang ke-3 tunggal: He, She, It,  kata kerjanya ditambah “s” dan “es” dengan ketentuan sbb.:
Bila kata kerja berakhir dengan “y” dan didahului dengan Konsonan (huruf mati), maka “y” diubah menjadi “I” lalu ditambah “es”. Sedangkan subject orang prtama tunggal, yaitu I, dan orang pertama jamak “We”,  orang ke dua You, serta orang ketiga jamak:” they” Tidak lah demikian, namun asli seperti kata kerja asalnya.
-  to study, studies, belajar, sinau, sinau
-  to carr, carries, membawa, ngawa, mbeta, ngasta
-  to fly, flies, terbang, mabur,
bila kata kerja berakhir dengan s, sh, ch, x, o, maka ditambah “es”
-  to kiss, kisses, mencium, ngambung,
-  to carry, teaches, mengajar, ngajar, mucal
-  to inbox, inboxes, memasukan ke dalam, ngebokake maring, ngelebataken dhumaten: kotak

adverb of frequency yang dipakai dalam present Tense, pada umumnya diletakkan diantara Subyek Kalimat dan Kata Kerja, adapun adverb of frequency a.l :
-  often/sering/asring    
-  seldom/jarang/langka/awis-awis
-  usually/biasanya/biasane/biasanipun
-  always/selau/mesthi  
-  never/tidak pernah/oran tahu/mboten nate,
-  sometimes-occasionally/acap kali/kadang-kadang/kadhang kandhang/kadhang kawis
-  generally/umumnya/umume/umumipun

Keterangan waktu yang mengikuti Present Tense adalah
-  in the morning/di pagi hari/ing wektu esuk/ing wekdal injing
-  now/sekarang/saiki/sak punika
-  everyday/setiap hari/samben dina/samben dinten
-  twice a day/dua kali sehari/sedian pin pidno/sedinten kapingkalih
-  today/hari ini/dina iki/dinten punika            
-  once a week/seminggu sekali/seminggu pisan/seminggu kapin setunggal/sepisan

Keterangan:
Kelompok subject tunggal dan jamak.

Kelompok subject tunggal
Kata-kata benda lain yang didahului oleh kata-kata sebagai berikut tergolong dalam subject tunggal: Kata kata itu adalah: a, an, one, each, every, any, much, {some, no, all (yang diikuti oleh kata benda tidak dapat dihitung)}.
Contoh:
A student, an apple, one person, each teacher, every nuse, any body, much sugar, some oil, some money, no homework, all ink, dsb.

Kelompok subject  jamak.

.Dan kata-kata benda lain yang didahului oleh kata-kata sebagai berikaut tergolong dalam subject jamak/banyak/lebih dari satu: Kata kata itu adalah: two, three, four dsb, both, many, {some, no, all (yang diikuti oleh kata benda yang dapat dihitung)}.
Contoh:
Two students, three apples, four persons, four people, both teachers, many nurses, some magazines, no books, all houses, dsb.

Sabtu, 27 November 2010

PRESENT SIMPLE TENSE

Present Simple Tense : Kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang berlangsung setiap hari yang merupakan kebiasaan atau kenyataan.

Ada 3 (tiga) pola kalimat yang akan dibahas dalam Present Simple Tense.

1. Affirmative/positive sentences/kalimat berita: Yaitu untuk memberitakan sesuatu, atau membri informasi kepada pendengar, atau pembaca.

Subject + Verb/Verb(s/es)+ Object / Complement
Examples:
-         Rendi goes to school everyday.
-         Rendi pergi ke sekolah setiap hari.
-         Rendi mangkat sekolah saben dina.
-         Rendi tindak sekolah saben dinten.

-         We study English twice a week
-         Kita belajar Bahasa Inggris dua kali seminggu.
-         Kita kabeh sinau Basa Inggris  seminggu pindo.
-         Kita sedaya sinau Basa Inggris setunggal minggu kaping kalih.

-         Water consists of hydrogen and oxygen.
-         Air mengandung hidrogin.
-         Banyu ngandhung hidrogin.
-         Toya ngemu hidrogin.

-         They play football in the football field.
-         Mereka bermain sepak bola di lapangan sepak bola.
-         Dhewenene kabeh main sepak bola ing lapangan sepak bola.
-         Piyambakipun/panjenenganipun sawek main sepak bola wonten ing lapangan sepak bola.

Present Tense juga digunakan untuk :
a.      Menyatakan suatu kebiasaan atau peristiwa rutinitas pada waktu sekarang. Peristiwa ini terjadi terus menerus. Perubahannya pada periode waktu yang cukup lama.
         Examples:
                           -   Amie always gets up early
                           -   Amie selalu bangun pagi.
                           -   Amie terus-terusan tangi isuk.
-   Amie mesti wungu injing
-   The students are usually in the laboratory on Mondays.

b.      Menyatakan suatu kebenaran umum, atau yang semua orang memaklumi atau tahu.
         Examples :
                      -  The sun rises in the east.
                      -   Matahari terbit di sebeleh timur.
                      -   Sengrenge thukul ana ing wetan
                      -   Sengrenge thukul wonten ing sisih wetan.
                      - The world is round.
c.      Menyatakan suatu perisitiwa yang berdasarkan pada jadwal yang tetap
         Examples.:
                     -   The next train leaves at 15.40
                     -   My course starts on Monday

Here are some examples of the usage of: W-H questions (2)

They     are studying       Javanese      in the classroom      at present.
Mereka      sedang belajar      Bahasa Jawa    di ruang kelas     sekarang.
Dheweknene kabeh     lagi pada sinau     Basa Jawa     ing ruang kelas    saiki.
Panjenenganipun sedaya     sawek sami sinau    Basa Jawi     ing ruang kelas   sak punka.

a.   When are they studying Javanese in the classroom?(at present)
Kapan mereka belaja Bahasa Jawa di kelas? (sekarang)
Kapan dheweke kabeh sinau Basa Jawa ing kelas? (saiki)
Rikala punapa piyambakipun nyinauni Basa Jawi wonten ing kelas? (sak punika)

b.   Where are they studying Javanese at at present? (in the classroom)
Dimana mereka sedang mempelajari Bahasa Jawa sekarang?  (di ruang kelas)
Ing ngendi  dhewekke kabeh gek ntinauni Basa Jawa saiki? (ing njero kelas)
       Wonten pundi  piyambakipun sedaya sawek nyinauni Basa Jawi sak punika?
     (wonten ing nglebet kelas)

d.   What are they doing in the classroom at present? (studying)
Apa yang   mereka lakukan di ruang kelas sekarang? (sedang belajar)
Apa sing  dheweke kabeh dilakoni ing ruang kelas saiki? (lagi sinau)
Punapa ingkang  piyambakipun sedaya lampahi wonten ing ruang kelas sak punikal? (sawek sinau)

e.   Who  are studying Javanese in the classroom at present present?(They are)
Siapa  yang sedang mempelajari Bahasa Jawa di ruang kelas sekarang?  (Meeka)
Sapai  kang lagi nyinauni Basa Jawa ing ruang  kelas saiki (dheweke kabeh)
Sinten  ingkang sawek nyinauni Basa Jawi ing ruang kelas sak punika (piyambakipun sedaya)

c.   What are they studying in the classroom?(Javanese)
Apa yang   mereka pelajari di ruang kelas sekarang?  (Bahasa Jawa)
Apa sing  dheweke kabeh sinauni ing ruang kelas saiki? (Basa Jawa)
Punapa ingkang  piyambakipun sedaya sinauni  wonten ing ruang kelas sak punika? (Basa Jawi)

Hendry     will    play     tennis    in the tennis court    tomorrow morning
a.   When will Hendry play tennis in the yard? (tomorrow morning)
b.   Where will Hendry play tennis tomorrow morning? (in the tennis court)
c.   What will Hendry play in the tennis court tomorrow morning? (tennis)
d.   What will Hendry do in the tennis court tomorrow morning? (play tennis)
e.   Who will play tennis in the tennis court tomorrow morning? (Hendry)

They    saw    an accident   on the street     this morning.
a.   When did they see an accident on the street? (this morning)
b.   Where did they see an accident this morning? (on the street)
c.   What did they see on the street this morning? (an accident)
d.   What did  they do on the street this morning? (saw an accident)
e.   Who saw accident on the street this morning? (they did)

The repairman has been repairing the motorcycle in the workshop for two hours.
a.   How long has the repairman been repairing in the workshop? (for two hours)
b.   Where has he been repairing for two hours? (in the workshop)
c.   What has he been repairing in the yard for two hours?      (the motorcycle)
d.   What has he been doing in the workshop for two hours?   (repairing motorcycle)

Notes:
1.   Jika yang ditanyakan adalah “Predicate/Predikat/wasesa, maka pola kalimat tanya adalah sebagai berikut : “ What do/does/did +Subject+do (Apa yang…. dilakukan)
2.   Jika yang ditanyakan adalah ”Subject/subyek/jejer”, maka pola kalimatnya adalah setelah kata tanya, langsung diikuti oleh kata kerja (tidak memakai do/does/did) yaitu sebagai berikut : “Who comes/ came … (Siapa yang datang ..?)

Here are some examples of the usage of: W-H questions (2)

They     are studying       Javanese      in the classroom      at present.
Mereka      sedang belajar      Bahasa Jawa    di ruang kelas     sekarang.
Dheweknene kabeh     lagi pada sinau     Basa Jawa     ing ruang kelas    saiki.
Panjenenganipun sedaya     sawek sami sinau    Basa Jawi     ing ruang kelas   sak punka.


a.   When are they studying Javanese in the classroom?                           (at present)
Kapan mereka belaja Bahasa Jawa di kelas?                                          (sekarang)
Kapan dheweke kabeh sinau Basa Jawa ing kelas?                                 (saiki)
Rikala punapa piyambakipun nyinauni Basa Jawi wonten ing kelas?       (sak punika)

b.   Where are they studying Javanese at at present?                                (in the classroom)
Dimana mereka sedang mempelajari Bahasa Jawa sekarang?                  (di ruang kelas)
Ing ngendi  dhewekke kabeh gek ntinauni Basa Jawa saiki?                    (ing njero kelas)
       Wonten pundi  piyambakipun sedaya sawek nyinauni Basa Jawi sak punika?
       (wonten ing nglwbet kelas)

d.   What are they doing in the classroom at present?                                                  (studying)
Apa yang   mereka lakukan di ruang kelas sekarang?                                                  (sedang belajar)
Apa sing  dheweke kabeh dilakoni ing ruang kelas saiki?                                            (lagi sinau)
Punapa ingkang  piyambakipun sedaya lampahi wonten ing ruang kelas sak punikal? (sawek sinau)

e.   Who  are studying Javanese in the classroom at present present?                (They are)
Siapa  yang sedang mempelajari Bahasa Jawa di ruang kelas sekarang?           (Mereka)
Sapai  kang lagi nyinauni Basa Jawa ing ruang  kelas saiki                                (dheweke kabeh)
Sinten  ingkang sawek nyinauni Basa Jawi ing ruang kelas sak punika.             (piyambakipun sedaya)

c.   What are they studying in the classroom?                                                            (Javanese)
Apa yang   mereka pelajari di ruang kelas sekarang?                                                (Bahasa Jawa)
Apa sing  dheweke kabeh sinauni ing ruang kelas saiki?                                             (Basa Jawa)
Punapa ingkang  piyambakipun sedaya sinauni  wonten ing ruang kelas sak punika? (Basa Jawi)


Hendry     will    play     tennis    in the tennis court    tomorrow morning
a.   When will Hendry play tennis in the yard?                               (tomorrow morning)
b.   Where will Hendry play tennis tomorrow morning?                 (in the tennis court)
c.   What will Hendry play in the tennis court tomorrow morning?  (tennis)
d.   What will Hendry do in the tennis court tomorrow morning?    (play tennis)
e.   Who will play tennis in the tennis court tomorrow morning?     (Hendry)

They    saw    an accident   on the street     this morning.
a.   When did they see an accident on the street?                    (this morning)
b.   Where did they see an accident this morning?                   (on the street)
c.   What did they see on the street this morning?                    (an accident)
d.   What did  they do on the street this morning?                    (saw an accident)
e.   Who saw accident on the street this morning?                   (they did)

The repairman has been repairing the motorcycle in the workshop for two hours.
a.   How long has the repairman been repairing in the workshop?   (for two hours)
b.   Where has he been repairing for two hours?                            (in the workshop)
c.   What has he been repairing in the yard for two hours?              (the motorcycle)
d.   What has he been doing in the workshop for two hours?          (repairing motorcycle)

Notes:
1.   Jika yang ditanyakan adalah “Predicate/Predikat/wasesa, maka pola kalimat tanya adalah sebagai berikut : “ What do/does/did +Subject+do (Apa yang…. dilakukan)
2.   Jika yang ditanyakan adalah ”Subject/subyek/jejer”, maka pola kalimatnya adalah setelah kata tanya, langsung diikuti oleh kata kerja (tidak memakai do/does/did) yaitu sebagai berikut : “Who comes/ came … (Siapa yang datang ..?)

Imperative/negative sentences, dan Interrogative/question sentences.

2. Imperative/negative sentences/Kalimat menyangkal. Untuk menyatakan bahwa orang atau subject tidak melakukan sesuatu pada kata kerja atau tidak seperti pada kata sifat atau mendapat keterangan itu.

Subject + do / does + not + V-1 + Object
         Examples:
-   Marry doesn’t like to study Dutch.
-   Marry tidak suka belajar Bahasa Belanda.
-   Marry ora seneng sinau Basa Landa.
-   Marry mboten remen sinau Basa Walandi.

-   I don’t understand everything he says.
-   Saya tidak paham semua yang dia katakana.
-   Aku ora mudheng kabeh sik diomongke.
-   Kawula mboten mangertos sedaya ingkang dipun ngendhikakaken.

-   He doesn’t feel well today.
-    Dia tidak merasa sehat hari ini.
-   Dheweke ora ngrasakke sehat dina iki.
-   Piyambakipun mboten rumaos sehat dinten punika.

-   We don’t know French perfectly at all.
-   Kami tidak tahu Bahasa Perancis sama sekali.
-   Awak dhewe ora ngerti Basa Perancis babar blas.
-   Kita sedaya mboten mangertosi Basa Perancis sekedhok-sekedhika.

3.      Interrogative/question sentences/Kalimat pertanyaan. Digunakan untuk memperoleh jawabn atau informasi seperti yang ditanyakan?

Do / Does + Subject + V-1 + Object?
        
Here are some examples:
-   Do you enjoy your English lesson?
-   Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Inggrismu?
-   Apa kowe nyenengi pelajaran Basa Inggrismu?
-   Punapa panjenengan remen dhumateg pelajaran Basa Inggris panjenengan?

-   Does this book belong to you?
-    Apakah buku ini kepunyaanmu?
-   Apa buku iki nggonmu?
-   Punapa buku punika kagungan dalem?

-   Do you eat rice?
-   Apakah kamu makan nasi?
-   Apa kowe nedha sega?
-   Punapa panjenengan dhahar sekul?

-   Does your father smoke a lot?
-   Apakah ayahmu banyak merokok?
-   Apa bapake akeh le udud?
-   Punapa rama panjenengan kathah ngesesipun?

TENTANG PENULIS

Penulis buku materi ini, adalah guru Bahasa Inggris yang sudah sangat beprengalaman di bidangnya. Dia memulai kariernya di dalam pengajaran dan pendidikan serta pelatihan Bahasa Inggris sejak ketertarikannya dalam Bahasa ini muncul dengan kuatnya, sehingga mengambil kursus-kursus Bahasa Inggris mulai dari Pre Elementary di sebuah Kursus Bahasa Inggris yang menekankan pada penguasaan Grammar atau Tata Bahasa Inggris pada tahun 1990. Karena tidak puasnya belajar di sebuah kursus yang hanya menekankan pada masalah Grammar, dia lalu pindah ke Kursus Bahasa Inggris lain yang lebih menekankan pada  keterampilan
berbahasa Inggris yaitu berbicara, menulis dan mendengarkan bahasa Inggris, setelah menyelesaikan satu tingkat, yaitu Tingkat Pre Elementary, selama enam bulan, di kursus itu.
            Kemudian dia mulai lagi mengambil Kursus Bahasa Inggris di tempat lain yang dirasanya paling cocok, yaitu yang mengajarkan keterampilan Bahasa Inggris dalam masalah Grammar, juga keterampilan berbahasa yaitu berbicara dalam Bahasa Inggris, dan mendengarkan pembicaraan lansusng native speakers. Dia mulai dari level, dua, dan berlanjut terus hingga level terakhir yang disediakan oleh Kursus Bahasa Inggris itu. Dia jalani kursus itu selama tiga tahun dari tahun 1990 hingga 1993.
            Setelah lulus dari level enam, yang merupakan level puncak di Kursus itu, yang sama dengan Level Advance atau dalam Bahasa Indonesianya tingkat Mahir, dia diangkat menjadi assistant di Lembaga Pendidikan Kursus Bahasa Inggris itu, sebagai Conductor Conversation. Dia jalani hingga beberapa tahun, dan lama kelamaan diangkat menjadi staf pengajar di Kursus itu.
Di dalam benak pikirannya, tidak mungkin dia akan menjadi Guru Bahasa Inggris di sekolah formal, kalau hanya lulusan dari Kursus Bahasa, sebaik apa pun kemampuannya dalam Bahasa Inggris itu. Kemudian terbesit dalam pemikirannya untuk mengambil kuliah Bahasa Inggris, yang diharapkan nantinya bisa dijadikan sebagai modal untuk melamar pekerjaan sebagai Guru Bahasa Inggris di sekolah formal, karena memang sejak awalnya dia ingin sekali menjadi guru di sekolah formal, terbukti dengan mengambilnya Sekolah Pendidikan Guru, yang lulus tahun 1985, dan mengabdikan dirinya di sekolah-sekolah formal; baik SD atau pun MI sejak dia lulus hingga sambil di kuliah pun tetap mengabdikan diri di sekolah-sekolah formal; seperti  MTs dan juga SMK, walaupun diselingi dengan bekerja di tempat-tempat lain seperti Super Market besar dan Hotel berbintang.
            Di Hotel pun dia diterima bekerja di sana karena kemampuannya di bidang berbicara Bahasa Inggris. Di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata pun dia juga dirterima sebagai guru di sana bukan dari bermodalkan ijazahnya yang hanya SPG, karena memeng tidak selayaknya, namun juga karena kempuannya di bidang Bahasa Inggris, baik dalam Tata Bahasanya maupun Berebicaranya dalam bernbhasa Inggris yagn sudah fasih.
            Kemudian dia kuliah di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris yang dimulai pada tahun 1993 dan berakhir atau lulus, wisuda pada tahun 2000. Kemudian mendaftar CPNS pada tahun itu, dan langsung lulus dalam seleksi penerimaan CPNS tahun itu yang waktu itu diikuti oleh sekitar 450an orang pelamar. Dan dailah satu-satunya pelamar dan peserta seleksi yang lolos di Kota Magelang untuk memenuhi yang hanya satu formasi guru Bahasa Inggris untuk anggaran tahun 2000. Dia sebagai pelamar dan peserta seleksi dengan nilai tertinggi nomor empat se Jawa Tengah untuk guru Bidang Studi Bahasa Inggris.
            Banyak orang mengatakan dia beruntung dalam seleksi itu, karena dari 450an orang pelamar hanya dia seorang yang lolos. Dengan mengatakan seperti itu orang-orang itu dengan tidak secara langsung tidak mengakui kemampuannya dalam Bahasa Inggris, tapi karena faktor luck atau keberuntungan saja. Bolehlah mereka mengatakan seperti itu namun memang fakta berbicara bahwa hanya dengan pertolongan Alloh, dia memang mampu untuk menaklukkan sekitar 449an orang pelamar baik  lulusan dari Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris atau Sastra Inggris yang berakta IV, dari perguruan Tinggi Negeri maupun swasta. Di dunia ini tidak ada sesuatu yang terjadi karena bersifat kebetulan dan keberuntungan, tapi semuanya ada yang mengatur, yaitu Alloh SWT, yang Maha Mengatur segalanya. Saya sangat mempercayainya. Bagaimana dengan Anda, para pembaca?

PRONOUNS/KATA GANTI

Pronouns dalam bahasa Indonesia disebut juga kata ganti, yaitu kata-kata yang dipergunakan sebagai pengganti atau yang menggantikan kata-kata benda. Pronouns yang dimaksud yaitu:

1.                  Personal Pronouns (kata ganti orang/benda), digunakan sebagai subjek.
a.       I=Saya/aku/inyong/kawula, menunjuk pada seseorang yang sedang berbicara atau menulis atau tidak sedang menulis tapi yang menulis sebuah tulisan atau beberapa tulisan . I selau diikuti am, (untuk menyatakan kegiatan atau keberadaan itu pada waktu sekarang atau rutin), dan diikuti was (jika untuk menyatakan kegiatan atau keberadaannya itu sudah lampau)  jika kata di depannya bukan kata kerja.
b.      You=Kamu/kowe/panjenengan, menunjuk pada orang yang diajak berbicara di depannya atau jauh di sana namun sedang langsung berbicara dengan I, atau yang sedang dikirimi SMS oleh I atau juga pembaca sebuah atau beberapa buah tulisan. You baik satu atau lebih dari satu diikuti  are, (untuk menyatakan kegiatan atau keberadaan itu pada waktu sekarang atau rutin), dan diikuti were (jika untuk menyatakan kexiatan atau keberadaannya itu sudah lampau)  jika kata di depannya bukan kata kerja.
c.       He=Dia/dheweke/piyambakipun/panjenenganipun (laki-laki), She=Dia (perempuan), I=Dia (Bukan orang), menunjuk pada orang, yang tidak sedang diajak berbicara lansung oleh I, namun bisa jadi terlibat dalam pembicaraan, namun sebagai yang sedang dibicarakan oleh I dan you. He, She, It diikuti is, (untuk menyatakan kegiatan atau keberadaan itu pada waktu sekarang atau rutin), dan diikuti was (jika untuk menyatakan kegiatan atau keberadaannya itu sudah lampau)  jika kata di depannya bukan kata kerja.
d.      We=Kita/awak dhewe/kita sedaya, menunjuk pada I dan You yang bersama-sama berbicara mengatas namakan kebersamaannya dalam sebuah pembicaraan kepada pembicara di depannya, atau jauh di sana yang sedang diajak berbicara oleh I dan you pada waktu yang sama. They=Mereka/piyambakipun/panjenenganipun menunjuk pada He, she, it, yang dimaksud dalam kebersamaan pendapat yang ditunjuk oleh I atau you. , We, They diikuti are, (untuk menyatakan kegiatan atau keberadaan itu pada waktu sekarang atau rutin), dan diikuti were (jika untuk menyatakan kegiatan atau keberadaannya itu sudah lampau)  jika kata di depannya bukan kata kerja.
2.                  Personal Pronouns (kata ganti orang/bukan orang), digunakan sebagai objek.
3.                  Adjective Pronouns (kata ganti-kata ganti sifat) yang menerangkan benda di belankangnya. Semua kata itu harus diikuti oleh kata benda. Jika bendanya satu maka diikuti is jika waktunya sekarang atau rutin, dan diikuti was jika waktunya lampau. Sedangkan jika bendanya lebih dari satu harus diikuti are jika waktunya sekarang atau rutin dan diikuti were jika waktunya lampau.  
4.                  Possessive Pronouns (kata ganti kepunyaan) menyatakan milik siapa benda yang dimaksud sebelumnya.
5.                  Reflexive Pronouns (kata ganti reflexive) yang menyatakan bagaimana kata ganti itu melakukan sebuah atau beberapa buah kexiatannya tanpa bantuan orang atau tanpa kesertaan orang lain.

Berikut adalah tablenya:

No
Subject
Object
Possessive Adjective
Possessive pronoun
Reflexive
1.
I=Saya……
…me
…my…
…mine
…myself
2.
You=Kamu…
…you
…your…
…yours
…yourself
3.
He=Dia (Dia laki2)
…him
…his…
…his
…himself
4
She=Dia (Dia prp)
…her
…her…
…hers
…herself
5.
It=Dia (Dia benda)
…it
…its…
…its
…itself
6.
We=Kita
…us
…our…
…ours
…ourselves
7.
You=Kalian
….you
…your…
…yours
…yourselves
8.
They=Mereka
…them
…their…
…theirs
…themselves