Penulis buku materi ini, adalah guru Bahasa Inggris yang sudah sangat beprengalaman di bidangnya. Dia memulai kariernya di dalam pengajaran dan pendidikan serta pelatihan Bahasa Inggris sejak ketertarikannya dalam Bahasa ini muncul dengan kuatnya, sehingga mengambil kursus-kursus Bahasa Inggris mulai dari Pre Elementary di sebuah Kursus Bahasa Inggris yang menekankan pada penguasaan Grammar atau Tata Bahasa Inggris pada tahun 1990. Karena tidak puasnya belajar di sebuah kursus yang hanya menekankan pada masalah Grammar, dia lalu pindah ke Kursus Bahasa Inggris lain yang lebih menekankan pada keterampilan
berbahasa Inggris yaitu berbicara, menulis dan mendengarkan bahasa Inggris, setelah menyelesaikan satu tingkat, yaitu Tingkat Pre Elementary, selama enam bulan, di kursus itu.
Kemudian dia mulai lagi mengambil Kursus Bahasa Inggris di tempat lain yang dirasanya paling cocok, yaitu yang mengajarkan keterampilan Bahasa Inggris dalam masalah Grammar, juga keterampilan berbahasa yaitu berbicara dalam Bahasa Inggris, dan mendengarkan pembicaraan lansusng native speakers. Dia mulai dari level, dua, dan berlanjut terus hingga level terakhir yang disediakan oleh Kursus Bahasa Inggris itu. Dia jalani kursus itu selama tiga tahun dari tahun 1990 hingga 1993.
Setelah lulus dari level enam, yang merupakan level puncak di Kursus itu, yang sama dengan Level Advance atau dalam Bahasa Indonesianya tingkat Mahir, dia diangkat menjadi assistant di Lembaga Pendidikan Kursus Bahasa Inggris itu, sebagai Conductor Conversation. Dia jalani hingga beberapa tahun, dan lama kelamaan diangkat menjadi staf pengajar di Kursus itu.
Di dalam benak pikirannya, tidak mungkin dia akan menjadi Guru Bahasa Inggris di sekolah formal, kalau hanya lulusan dari Kursus Bahasa, sebaik apa pun kemampuannya dalam Bahasa Inggris itu. Kemudian terbesit dalam pemikirannya untuk mengambil kuliah Bahasa Inggris, yang diharapkan nantinya bisa dijadikan sebagai modal untuk melamar pekerjaan sebagai Guru Bahasa Inggris di sekolah formal, karena memang sejak awalnya dia ingin sekali menjadi guru di sekolah formal, terbukti dengan mengambilnya Sekolah Pendidikan Guru, yang lulus tahun 1985, dan mengabdikan dirinya di sekolah-sekolah formal; baik SD atau pun MI sejak dia lulus hingga sambil di kuliah pun tetap mengabdikan diri di sekolah-sekolah formal; seperti MTs dan juga SMK, walaupun diselingi dengan bekerja di tempat-tempat lain seperti Super Market besar dan Hotel berbintang.
Di Hotel pun dia diterima bekerja di sana karena kemampuannya di bidang berbicara Bahasa Inggris. Di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata pun dia juga dirterima sebagai guru di sana bukan dari bermodalkan ijazahnya yang hanya SPG, karena memeng tidak selayaknya, namun juga karena kempuannya di bidang Bahasa Inggris, baik dalam Tata Bahasanya maupun Berebicaranya dalam bernbhasa Inggris yagn sudah fasih.
Kemudian dia kuliah di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris yang dimulai pada tahun 1993 dan berakhir atau lulus, wisuda pada tahun 2000. Kemudian mendaftar CPNS pada tahun itu, dan langsung lulus dalam seleksi penerimaan CPNS tahun itu yang waktu itu diikuti oleh sekitar 450an orang pelamar. Dan dailah satu-satunya pelamar dan peserta seleksi yang lolos di Kota Magelang untuk memenuhi yang hanya satu formasi guru Bahasa Inggris untuk anggaran tahun 2000. Dia sebagai pelamar dan peserta seleksi dengan nilai tertinggi nomor empat se Jawa Tengah untuk guru Bidang Studi Bahasa Inggris.
Banyak orang mengatakan dia beruntung dalam seleksi itu, karena dari 450an orang pelamar hanya dia seorang yang lolos. Dengan mengatakan seperti itu orang-orang itu dengan tidak secara langsung tidak mengakui kemampuannya dalam Bahasa Inggris, tapi karena faktor luck atau keberuntungan saja. Bolehlah mereka mengatakan seperti itu namun memang fakta berbicara bahwa hanya dengan pertolongan Alloh, dia memang mampu untuk menaklukkan sekitar 449an orang pelamar baik lulusan dari Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris atau Sastra Inggris yang berakta IV, dari perguruan Tinggi Negeri maupun swasta. Di dunia ini tidak ada sesuatu yang terjadi karena bersifat kebetulan dan keberuntungan, tapi semuanya ada yang mengatur, yaitu Alloh SWT, yang Maha Mengatur segalanya. Saya sangat mempercayainya. Bagaimana dengan Anda, para pembaca?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar