Rabu, 10 November 2010

Artikel XIII: ’actual ly, and in fact/ as a matter of fact


Indonesia: Saya tidak perah bosan dengan kota ini. Ternyata, setiap waktu saya kembali, saya menemukan sesuatu yang baru yang menarikku.
False: I never get bored by this city. Actually, each time I return, I find something new to interest me.
True: I never get bored with this city. In fact, each time I return I find something new.

Explanation:
Ketika kita mengartikan ‘actually’ sbg ‘ternyata/kenyataannya, sebenarnya’, ini biasanya digunakan untuk mengoreksi/membetulkan bukan membenarkan suatu kesalahpahaman.

Contoh:
People think we have got lots of money, but actually we are quite poor.
Orang-orang berfikir kita sudah kerugian sangat banyak uang, tapi sebenarnya kita begitu miskin.
Ms. Illy: “I am sorry to have kept you waiting.”
Bu Illy: “ Maah, saya membiarkan anda menunggu.”
Mr. Baskoro: “Well, actually I have only just been on line.”
Pak Baskoro: “Sebenarnya saya baru saja online.”
Ketika kita sebatas untuk ’memperkuat pernyataan sebelumnya’, maka gunakanlah ‘in fact’ atau ‘as a matter of fact’
Contoh:
The company is doing very well. As a matter of fact, our sales have doubled.
Perusahaan bekerja sangat baik, jelaslah, penjualan kita berlipat ganda.

Indonesia; Kita perlu memproduksi dan mengeksport lebih banyak daripada yang kita lakukan sekarang.
Wrong: We need to produce and export more than we do actually.
Right: We need to produce and export more than we do at present.

Explanation:
Ketika kita mengartikan ‘pada waktu sekarang’, maka gunakanlah: ’at present’, ‘at the moment’, atau ’currently’ (Bukan: actually),

Contoh:
At present, the company is very short of staff.
Sekarang ini, perusahaan sangat kekurangan pegawai.
At the moment, I am working par-time in a travel agency.
Sekarang ini, saya bekerja sambilan di biro perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar