Subjunctive with “as if/as though” (1)
A. Pengertian
Seperti halnya kalimat pengandaian yang lain, subjunctive with ‘as if’ atu ‘as though’ ini dugunkan untuk mengandaikan sesuatu yang berlawanan dengankenyataanya.
Namun dalam pengandaian bentuk ini, ‘as if’ atu ‘as though’, diartikan sebagai seolah-olah, tidak seperti halnya pengandaian yang lain yang mempunyai arti ’seandainya atau seumpama, atau jika.
Jadi melihat arti yang seperti itu, pangandaian bentuk ini lebih lazim digunakan untuk memisalkan sebuah perilaku seseotang, atau kondisi atau situasi alam yang tidak terjadi pada waktu itu dan diandaikan seolha-olah terjadi atau sebalikya.
Jika pada manusia diandaikan/seolah-olah dia berperilaku/bertingkah/berlagak seperti yang diterakan pada kalimat pengandaian itu, yang keadaan sebenarnya tentu bukanlah seperti itu namun justru sebaliknya, atau minimal tidak seperti yang diterakan itu.
B. Bentuk
1) Present Simple.
Pattern/Formula/Rumus:
Subject 1+ verb 1+as if+ subject 2 +verb- 2.
Subject 1+ verb 1+as though + subject 2 +verb- 2.
Subject 1+ verb 1+as if + subject 2 +were+NV.
Subject 1+ verb 1+as though + subject 2 +were+NV
C. Examples:
AS IF: Alex behaves as if he were a rich boy.
Perumpamaan: Alex berlagak seperti seorang anak orang kaya.
FACT: Alex is not a rich boy.)
(Faktanya: Alex bukan anak orang kaya.)
AS IF: She talked as if she were a child.
Perumpamaan: Dia berbicara seperti layaknya anak-anak.
FACT: She is not a child anymore.
Faktanya: Dia sudah bukan anak-anak lagi
FACT: Andri doesn’t have a car, but…
AS THOUGH: he actes as though he had a car.
Faktanya: Andri tidak punya mobil, akan tetapi…
AS THOUGH: Andri bertingkah seperti orang yang mempunyai mobil.
NV itu apa?
BalasHapus